MADIUN (l’POS)- Cara yang ditempuh ibu bocah berusia 11 tahun Fatkhul Lukman Hakiki ini boleh dibilang nyleneh. Ya, pasalnya, demi gapai kesembuhan buah hati dari penyakit Asma yang menahun, bukannya ke Dokter, malah daftarkan pencak silat di pusat latihan PSHT ranting Kebonsari.
Binti Kholisatunnuroini (37) warga Dsn. Druju, Ds.Singgahan, Kec. Kebonsari mengaku sudah putus harapan dalam ikhtiarnya dapatkan kesembuhan anak bungsunya itu. Dari Dokter, Obat-obatan luar negeri sampai orang pinterpun sudah dilakoninya. Kendatipun, tidak ada perkembangan dan sang buah hati tetap sakit-sakitan.
Dalam 5 tahun ini dia mengaku telah keluarkan lebih dari Rp 30 Juta guna kesembuhannya.”Sementara kami berencana mengirim dia (Fatkhul Lukman Hakiki) ke Pondok Gontor tahun Depan. Dengan kondisi fisik yang sakit-sakitan itu tidak mungkin,” ujarnya kemarin Sabtu (1/8) dirumahnya.
Karenanya, dengan ikut latihan Pencak Silat Setia Hati Teratai ini Binti mengaku yakin anaknya bisa sehat. “Setidaknya lebih baik dari kondisi sekarang ini.Dan saatnya masuk Pesantren Gontor, mudah-mudahan fisiknya sudah memadai sebab digembleng pencak,” harapnya.
Terpisah, Margono (35), pelatih yang tengah gembleng murid pencak di halaman kantor Kecamatan Kebonsari, Sabtu malam (1/8), mengaku kerepotan mealatih. Sebab Fatkhul Lukman Hakiki tak punya rekan sebaya.” Masih terlalu kecil. Terpaksa saya harus bawa anak saya dan anak teman saya biar ada rekan sebayanya,” ujarnya.
Fathul Lukman Hakiki, sampai usia 3 tahun, kesehatannya baik-baik saja. Bahkan terkesah lebih lincah dan sehat dari rekan sebayanya. Masuk usia 4 tahunan, putra pasangan Jumadi dan Binti ini mulai terserang penyakit Asma. Berbagai upaya telah ditempuh. Namun, sampai kini kesembuhan tak kunjung tiba
No comments:
Post a Comment