Tuesday, April 7, 2009

105 PENDEKAR SH DIGARUK POLISI DAN 47 SEPEDA MOTOR



105 PENDEKAR SH DIGARUK POLISI


Bermula Pendekar SH Terate duel Jalan Desa Keboireng Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung Pukul 16.30 WIB, satu lawan satu akhirnya antara mereka ada yang kalah, dan akhirnya mereka lari dengan tujuan mengabari teman untuk mengroyok Pendekar SH Terate,

Dan pada akhirnya datanglah 15 Pendekar dari perguruan lain dengan membawa pedang atau berang, pada saat itu pendekar SH Terate masih di tempat kejadian semula, mereka mengira dia mengakui kekalahannya, tak tau nya langsung membabi buta mereka akhirnya sambil berlari, merekapun menangkis senjata tajam tersebut hingga 2 Pendekar SH Terate luka – luka ditangan akibat menangkis senjata tajam, dan luka punggung akibat lari dibacok dari arah belangkang.


Pendekar SH Terate terus lari melewati ladang – ladang, sawah – sawah hingga mereka menyebrang sungai, sambil dikejar dengan mengendarai sepeda motor tersangka.


Sampai Pendekar SH Terate Yaitu RUDI dan DIDIK Warga Keboireng, dan IMAM Warga Popoh, Besuki akhirnya 17.00 WIB korban langsung lari ke Polsek Setempat, dan dimintai keterangan lebih lanjut dan surat keterangan untuk visum, Polisi melarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung untuk di Visum karena luka bacok.


Tapi Polisi masih bingung, karena teman RUDI, Dkk yaitu SUYANTO Warga Sidem tidak tahu kemana dia lari karena diwaktu itu Pendekar SH Terate lari untuk menyelamatkan diri, akhirnya polisi mengecek ditempat kejadian terdapat ceceran darah diduga darah Sdr. SUYANTO.


Dengan bukti itu polisi terus mencari dimana Sdr. SUYANTO lari atau mungkin dia menjadi korban yang serius, setelah 1 jam mencari ternyata dia setelah ditanya terjebak disuatu jalan, tapi nasib SUYANTO sempat dihajar habis – habisan dan juga luka Bacok dilengan dan di punggung serta bibir SUYANTO yang pecah akibat pukulan .


Akhirnya SUYANTO di visum di rumah sakit, dia harus merasakan sakitnya dijahit bibirnya sebanyak 7 jahitan dan juga luka bacok lainnya.



PENDEKAR SH TERATE NGLURUK

DI DESA KEBOIRENG KECAMATAN BESUKI


Warga SH Terate waktu itu Malam Minggu pukul 21.00 yaitu jam 10 malam kebetulan pas latihan rutin, mendengar berita itu Ratusan Pendekar SH Terate ngluruk dan mencari siapa dalang pembacokan itu. Akhirnya mereka ada yang jalan kaki dan juga ada yang mengendarai sepeda motor untuk mencari siapa pelaku sesungguhnya,


Akhirnya tidak ketemu tersangka lantas mereka merusak rumah tersangka pembacokan, sepulang dari Ngluruk tersebut 105 Pandekar SH Terate DAN 47 Sepeda motor di Garuk Polisi Oleh Satuan RESOR TULUNGAGUNG dengan pasukan DAMAS.


Namun pada malam itu Satuan DAMAS Tulungagung tidak pandang bulu, siapa saja yang berkumpul salah ataupun tidak panggah digaruk. Akhirnya Para Pendekar SH Terate harus berurusan Polisi dan harus menjawab pertanyaan – pertanyaan secara MARATON dari Kepolisian Resor Tulungagung.


Selama 1 Hari 2 malam Pendekar SH Terate harus menginap di lapangan Polres Tulungagung Tanpa memakai baju dengan mengisi BAP dan agenda mendengarkan arahan dan nasehat dari Bapak Kapolres Tulungagung.


Pada Akhirnya 10 Maret 2009 Malam Selasa Pendekar SH Terate dibebaskan dari dari POLRES TULUNGAGUNG, tanpa ada tersangka yang tertinggal, dan untuk sepeda motor bisa diambil keesok harinya dengan menyertakan Foto Copy STNK dan BPKB, akhirnya Pendekar SH Terate berduyun – duyun mengambil sepeda motor.

No comments: